Sungai merupakan aset berharga dalam lingkungan perkotaan. Sayangnya, seiring dengan perkembangan kota yang pesat, banyak sungai yang kemudian mengalami pendangkalan, pencemaran, dan penutupan lahan di sekitarnya. Akibatnya, banjir sering terjadi, ekosistem terganggu, dan kualitas hidup penduduk terancam. Hal ini terjadi di berbagai kota di dunia termasuk juga di Jakarta.
Banjir sendiri memang menjadi salah satu masalah di Jakarta sejak dulu kala. Berbagai upaya tentu saja telah dilakukan untuk mencegah dan mengatasinya. Akan tetapi mengingat kondisi geografis Jakarta yang dialiri cukup banyak sungai menjadikan dampak banjir saat hujan lebat masih terasa.
Untuk mengatasi hal tersebut tentu saja salah satu langkah pencegahannya adalah dengan mengatasi masalah sungai yang ada di Jakarta. Salah satu metode yang digunakan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan naturalisasi sungai sungai yang ada di Jakarta seperti yang dilakukan oleh Anies Baswedan ketika menjabat gubernur.
Menurut Anies Baswedan sendiri seperti yang dikutip dari wawancaranya dalam acara Kick Andy, Naturalisasi sungai ini bertujuan untuk membersihkan, merevitalisasi, dan mengembalikan fungsi alami sungai-sungai di Jakarta.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan dalam naturalisasi sungai ini antara lain dengan penanaman tanaman dan vegetasi yang tepat untuk mencegah erosi dan memperbaiki kualitas air sungai, pembuatan atau perluasan ruang hijau di tepi sungai dengan penanaman aneka pohon yang mampu menampung air serta menjaga kelestarian lingkungan.
Pelaksanaan naturalisasi sungai tak hanya bisa memperbesar kapasita sungai sehingga tidak meluber saat hujan deras dan bisa mencegah terjadinya banjir namun bisa menjaga keberlangsungan ekosistem di sungai tersebut. Dengan kata lain tak hanya manusia saja yang bisa merasakan manfaat dari adanya naturalisasi sungai ini namun juga makhluk hidup lain yang habitatnya di daerah aliran sungai tersebut.
Tentu saja pelaksanaan program naturalisasi sungai ini juga perlu dikombinasikan dengan beberapa langkah lainnya. Sebagai contoh untuk daerah daerah di Jakarta yang daerah aliran sungainya tidak memungkinkan untuk dinaturalisasi entah karena kepadatan penduduk yang sangat tinggi atau karena alasan lain maka bisa diatasi dengan cara betonisasi atau kanalisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar